Titik Rawan Banjir di Wilayah Jakarta dan Tips Menghindarinya

Jakarta masih menjadi salah satu daerah dengan risiko banjir tertinggi di Indonesia, terutama saat puncak musim hujan. Memahami sebaran titik banjir Jakarta dan strategi aman berkendara sangat penting agar mobilitas tetap lancar dan selamat.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait daerah-daerah di Jakarta yang rawan sekali banjir. Ada juga tips supaya Anda tetap berkendara dengan lancar saat musim hujan tiba.
Titik Banjir Jakarta Berdasarkan Data
Berdasarkan data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan terkait, sedikitnya ada 7 titik rawan banjir Jakarta. Berikut rinciannya:
-
Bidara Cina, Jakarta Timur
Wilayah Bidara Cina menjadi langganan banjir skala besar, dengan ketinggian air pernah mencapai hingga 210 cm. Luapan Kali Ciliwung akibat curah hujan lebat merupakan penyebab utama genangan di 14 RT di kawasan ini.
-
Cawang, Jakarta Timur
Daerah Cawang juga termasuk titik banjir Jakarta akibat Kali Ciliwung. Pada puncaknya, tinggi air dapat mencapai 2,7 meter dan menggenangi permukiman. Ini membuat akses jalan dan transportasi lumpuh sementara.
-
Kampung Melayu, Jakarta Timur
Kawasan padat penduduk yang satu ini juga sering jadi imbas luapan sungai. Banjir yang menggenang bahkan dapat menutup akses utama. Warga di 5 RT pun harus dievakuasi karena genang bisa mencapai lebih dari 155 cm.
-
Kembangan Utara dan Kembangan Selatan, Jakarta Barat
Di wilayah barat, Kembangan Utara sempat mengalami banjir hingga 1 meter pada pertengahan Juli 2025. Kembangan Selatan juga tergenang dengan ketinggian 35-40 cm.
Penyebab dua wilayah ini terkena banjir adalah intensitas hujan yang cukup tinggi dan membuat Kali Angke meluap.
-
Duri Kosambi, Jakarta Barat
Duri Kosambi sering muncul dalam titik banjir Jakarta terutama saat Kali Angke atau Kali Semanan meluap. Pada 8 Juli 2025 lalu, ketinggian banjir mencapai 40 cm di beberapa RT, berisiko bertambah jika hujan terus-menerus terjadi.
-
Kapuk Muara, Jakarta Utara
Daerah Kapuk Muara tergolong rentan banjir akibat air laut pasang atau banjir rob. Ditambah lagi kombinasi curah hujan tinggi yang memperparah keadaan.
Ketinggian air tercatat 25–30 cm, namun bisa meningkat jika terjadi pasang maksimum.
-
Karet Tengsin, Jakarta Pusat
Salah satu titik krusial di pusat kota adalah Karet Tengsin, dengan genangan 30–40 cm di 17 RT. Posisi wilayah yang rendah serta crossing sungai berkontribusi pada akumulasi air setiap hujan deras.
Tips Aman Berkendara saat Hujan Deras dan Banjir
Apabila Anda terpaksa harus berkendara saat banjir terjadi, sebaiknya lakukan tips berikut ini:
-
Cari Info Titik Banjir dan Pantau Laporan Real-Time
Anda bisa menggunakan aplikasi resmi untuk memantau banjir dan kemacetan. Seperti PantauBanjir.Jakarta.go.id, aplikasi JAKI, Google Maps, serta media. informasi dari BMKG dan BPBD.
-
Hindari Menerobos Banjir
Jangan memaksakan kendaraan melewati genangan air lebih dari setengah ban. Lebih baik putar balik sebelum mesin mobil Anda mogok.
-
Berkendara Perlahan dan Stabil
Gunakan gigi rendah, jaga kecepatan stabil dan hindari rem mendadak agar tak menimbulkan gelombang air yang berisiko merusak komponen mesin. Setelah lewat genangan, tes rem sebelum melaju lebih kencang.
-
Jaga Jarak dan Perhatikan Permukaan Jalan
Air banjir bisa menutupi lubang atau rintangan yang tidak terlihat. Beri jarak ekstra dengan kendaraan depan untuk antisipasi pengereman, dan selalu waspada.
-
Ikuti Jalur Alternatif dan Rekayasa Lalu Lintas
Jika rute utama terendam, ikuti arahan petugas (polisi/PMJ/TMC) di lapangan soal jalur alternatif dan rekayasa arus lalin.
Beberapa kawasan di Jakarta secara historis menjadi langganan banjir. Untuk itu, Anda sebaiknya waspada jika banjir terjadi.
Jangan menerobos banjir dan apabila terpaksa harus melewati titik banjir Jakarta, sebaiknya hati-hati. Lakukan pemeriksaan rutin mobil Anda di bengkel Suzuki setelahnya.