Apakah Benar Menyimpan STNK di Mobil itu Berisiko Tinggi?

Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah dokumen yang sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan bermotor. Meski demikian, masih banyak orang yang memilih menyimpan STNK di dalam mobil demi kepraktisan, supaya tidak tertinggal saat hendak digunakan untuk berkendara.
Padahal, kebiasaan ini menyimpan risiko besar, baik dari segi hukum maupun keamanan. Artikel ini akan mengupas mengapa menyimpan STNK di kendaraan sebaiknya dihindari, sebagai pengingat ringan namun penting untuk Anda.
Ini Akibat Simpan STNK di Mobil
Ada beberapa risiko yang bisa Anda dapatkan apabila menyimpankan STNK di kendaraan, berikut di antaranya:
-
Risiko dari Sisi Keamanan
Salah satu risiko utama menyimpan STNK di dalam mobil adalah potensi pencurian. Jika mobil Anda dibobol atau dicuri, pelaku tidak hanya mendapatkan kendaraan, tetapi juga dokumen legal yang memudahkan mereka menguasai mobil tersebut secara penuh.
Dengan STNK di tangan, pencuri bisa lebih mudah menjual kendaraan curian atau menghindari pemeriksaan polisi.
Selain itu, jika STNK hilang bersama mobil, proses pelaporan dan pengurusan surat kehilangan menjadi lebih rumit.
Anda harus membuat laporan ke polisi, mengurus surat kehilangan, dan mengajukan permohonan STNK baru ke Samsat. Proses ini memakan waktu, tenaga, dan biaya tambahan.
-
Risiko dari Sisi Hukum
Dari sisi hukum, menyimpan STNK di mobil juga berisiko. Menurut peraturan lalu lintas di Indonesia, pengemudi wajib membawa STNK saat berkendara, bukan menyimpannya di kendaraan tanpa pengawasan.
Jika terjadi pemeriksaan oleh pihak kepolisian dan Anda tidak dapat menunjukkan STNK karena tertinggal di mobil atau hilang, Anda bisa dikenakan sanksi tilang.
Lebih jauh lagi, jika mobil Anda dicuri dan STNK ikut hilang, pelaku kejahatan dapat dengan mudah memalsukan dokumen atau mengklaim kepemilikan kendaraan. Hal ini tentu akan menyulitkan Anda saat ingin membuktikan kepemilikan yang sah di mata hukum.
Tips Menyimpan STNK yang Aman
Cara terbaik untuk menyimpan STNK agar aman adalah dengan memperhatikan beberapa aspek penting, yaitu keamanan dari pencurian, perlindungan fisik dokumen, dan kemudahan akses saat dibutuhkan.
Berikut tips menyimpan STNK yang aman:
-
Simpan di Tempat Aman, Kering, dan Tersembunyi
Hindari menyimpan STNK di tempat lembap, terkena sinar matahari langsung, atau area yang mudah dijangkau orang lain. Pilih tempat yang kering dan tidak mudah terlihat, seperti laci meja di rumah atau brankas kecil.
-
Gunakan Dompet atau Tempat Khusus Dokumen
Simpan STNK dalam dompet khusus atau map yang dirancang untuk dokumen penting. Tempat khusus ini melindungi STNK dari kerusakan fisik seperti robek, luntur, atau terkena air.
-
Bawa Bersama Barang Pribadi
Cara paling praktis adalah menyimpan STNK di dompet yang selalu Anda bawa. Alternatif lain, gunakan dompet gantungan kunci kendaraan, namun tetap waspadai risiko jika kunci hilang.
-
Buat Salinan Cadangan
Fotokopi atau scan STNK dan simpan salinannya di rumah, kantor, atau penyimpanan digital seperti cloud storage. Salinan ini penting jika STNK asli hilang atau rusak.
-
Perhatikan Kondisi Fisik STNK
Rutin periksa kondisi STNK untuk memastikan tidak rusak. Jika mulai rusak, segera buat salinan baru dan pertimbangkan penggantian ke Samsat.
-
Informasikan Lokasi Penyimpanan ke Keluarga
Jika Anda tinggal bersama keluarga, informasikan lokasi STNK kepada anggota keluarga yang dipercaya agar mudah diakses saat darurat.
Jangan pernah menyimpan STNK di kendaraan, terutama saat parkir di tempat umum. Simpan di dompet, map khusus, atau tempat aman lain yang selalu Anda bawa.
Lengkapi dengan salinan fisik dan digital sebagai cadangan. Dengan langkah ini, STNK Anda akan lebih aman dari risiko kehilangan, pencurian, dan kerusakan. Informasi selain penyimpanan STNK di mobil bisa Anda cek di http://suzukitrada.co.id.