Mengenal Perbedaan Bahan Bakar Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo

Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo adalah tiga jenis bahan bakar yang bisa digunakan oleh mobil bermesin bensin. Sebelum memilih salah satunya, Anda perlu mengetahui perbedaan antara ketiganya.
Perbedaan tersebut meliputi berbagai aspek, seperti oktan. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaan selanjutnya.
Ragam Perbedaan Bahan Bakar Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo
Sebagai perusahaan milik energi yang bergerak di bidang energi, Pertamina menawarkan sejumlah BBM untuk digunakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mesin. Tiga di antaranya ialah Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo.
Tak sedikit orang yang masih belum memahami perbedaan antara ketiganya. Agar Anda tak menjadi salah satunya, inilah ulasan mengenai hal tersebut yang bisa diperhatikan:
-
Oktan
Masing-masing BBM mempunyai RON berbeda. RON adalah singkatan dari Research Octane Number atau biasa disebut sebagai oktan. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin bagus pula kemampuannya dalam menahan tekanan sebelum terbakar.
BBM dengan oktan rendah cocok untuk mesin berasio kompresi rendah yang umumnya dimiliki sebagian kendaraan lama. Jika nilainya tinggi, maka akan cocok digunakan mesin berasio kompresi tinggi pula agar tidak timbul suara ketukan.
Pertalite memiliki nilai oktan 90. Lalu, Pertamax dan Pertamax Turbo mempunyai RON masing-masing 92 dan 98.
-
Efisiensi
Efisiensi pembakaran Pertalite lebih tinggi daripada bensin Premium yang pernah ada di Indonesia. Namun, ia masih lebih rendah jika dibandingkan Pertamax dan Pertamax Turbo.
Pertamax menawarkan efisiensi menengah di antara dua jenis bahan bakar lainnya. Selain itu, residu pada mesin juga dapat dikurangi.
Jika ingin mencari pembakaran paling efisien, maka Pertamax Turbo dapat dipilih. Namun, hal ini hanya bisa dirasakan pada mesin yang sesuai. Selain itu, tenaganya juga lebih besar diikuti dengan akselerasi yang semakin responsif.
-
Dampak pada Lingkungan
Proses pembakaran antara ketiganya akan mempengaruhi emisi karbon yang berdampak bagi lingkungan. Semakin efisien, maka semakin minimal juga karbon yang dikeluarkan karena pembakarannya lebih sempurna.
Itulah mengapa Pertalite mengeluarkan emisi paling tinggi. Sebaliknya, Pertamax Turbo mempunyai dampak paling rendah terhadap lingkungan.
-
Kecocokan pada Mesin
Masing-masing oktan BBM bisa bekerja maksimal jika sesuai dengan rasio kompresi mesin. Jadi, Anda harus mengetahui hal tersebut dan kecocokannya dengan nilai oktan tersebut.
Jadi, Pertalite bisa digunakan mesin dengan rasio kompresi di bawah 10:1. Di sisi lain, Pertamax dapat dipakai untuk 10:1 hingga 11:1. Lalu, Pertamax Turbo cocok untuk di atasnya.
Meski demikian, Anda harus memahami anjuran dari pabrikannya. Produsen bisa saja menyarankan Anda hal berbeda dengan pernyataan di atas.
-
Warna
Aspek yang membuat ketiga ini sangat mudah dibedakan adalah warnanya. Pertalite mempunyai warna biru kehijauan. Lalu, Pertamax adalah biru. Di sisi lain, Pertamax Turbo ialah merah. Hal ini bisa dilihat saat Anda mengisi bensin di SPBU resmi.
-
Harga
Hal lain yang juga terlihat mencolok di antara ketiganya ialah harga tiap liternya. Urutan harga dari yang paling rendah hingga tertinggi adalah Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo.
Biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Ini bisa Anda lihat di papan depan SPBU Pertamina.
Jadi, setidaknya ada enam perbedaan bahan bakar Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Keenamnya perlu Anda pahami dengan baik agar tidak salah pilih untuk mobil. Berbagai ulasan menarik lain agar bisa mengendarai mobil dengan lebih nyaman dapat dilihat di sini.