Ketahui Arti Kode Ban Mobil dan Cara Membacanya

Ban atau roda memegang peranan penting pada sebuah kendaraan, salah satunya adalah mobil. Pemilik mobil harus bisa mengetahui kondisi ban apakah perlu diganti atau tidak. Terlebih masing-masing dari ban ternyata memiliki kode ban mobil yang juga harus diketahui oleh para pemilik kendaraan.

Mungkin Anda juga sering bertanya-tanya bagaimana cara membaca kode tersebut. Apa arti dari masing-masing kode yang tertera pada ban? Yuk simak penjelasan berikut ini!

Cara Membaca Kode Ban Mobil

        1. Huruf Pertama sebagai Prefix

Kode awal yang terdapat pada ban mobil adalah 1 huruf berupa P, ST, LT atau T. Setiap mobil pasti memiliki satu diantara keempat huruf tersebut. Untuk mengartikannya, huruf pertama merupakan jenis mobil yang dapat menggunakan ban tersebut. Berikut adalah arti dari masing-masing kode pada huruf pertama:

• Huruf P 

Huruf P atau Passenger biasa digunakan pada jenis mobil penumpang, seperti MPV, SUV, dan City Car.

• Huruf ST

Kode ST atau Special Trailer diperuntukkan kendaraan roda empat yang termasuk ke dalam kendaraan besar trailer.

• Huruf LT

Kode LT atau Light Truck biasa digunakan pada kendaraan truk kecil dan sedang.

• Huruf T

Ban mobil dengan kode T atau Temporary tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan ban yang lainnya karena termasuk ke dalam ban cadangan.

        2. Tiga Angka Pertama sebagai Tebal Ban

Kode selanjutnya berupa tiga angka yang menandakan tebal ban dengan satuan milimeter (mm). Tentunya, pemilihan tebal ban harus disesuaikan dengan ukuran velg. 

Sebagai contoh, jika kode ban mobil pada tiga angka pertama adalah 205, maka Anda dapat mengartikan bahwa ukuran ban tersebut adalah 205 mm.

        3. Dua Angka Selanjutnya sebagai Rasio Ban

Rasio ban yang dimaksud pada kode dua angka setelah garis miring adalah rasio ketinggian ban dengan ketebalan ban. Kode ini dipahami dengan proporsi.

Misalnya, kode yang tertera adalah 205/50, Anda dapat mengatakannya bahwa ketinggian ban tersebut pada pada rasio 50% dari 205.

        4. Huruf Kedua sebagai Rating Kecepatan

Ban mobil yang didesain untuk menyesuaikan rating kecepatan yang dapat dilaju oleh mobil tersebut.

Huruf B merupakan kode untuk kecepatan paling rendah yaitu 50 km/jam. Sedangkan huruf Z merupakan kode untuk kecepatan paling tinggi mencapai 300 km/jam.

        5. Dua Angka Setelah Huruf sebagai Ukuran Ban

Kode selanjutnya adalah dua angka yang menunjukkan  ukuran diameter dari ban yang digunakan tersebut. Anda dapat menafsirkan secara langsung sesuai dengan angka yang tertera. Ukuran diameter yang biasa digunakan pada velg mobil antara 12 inch sampai dengan 22 inch.

        6. Dua Angka Terakhir sebagai Indeks Beban Ban

Kode pada dua angka terakhir dapat diartikan sebagai berat beban yang dapat ditumpu oleh ban tersebut. Berikut adalah ketentuan kode ban pada dua angka terakhir sebagai beban maksimal:

• Kode 62: 265 kg
• Kode 63: 272 kg
• Kode 64: 265 kg
• Kode 66: 300 kg
• Kode 68: 315 kg
• Kode 70: 335 kg
• Kode 73: 365 kg
• Kode 75: 387 kg
• Kode 80 - 89: 450 - 580 kg
• Kode 90 -100: 600 - 800 kg

        7. Huruf Terakhir sebagai Kecepatan Maksimal

Yang terakhir ada satu huruf yang dibaca sebagai batas kecepatan maksimal yang dapat dilaju oleh kendaraan tersebut.

Berikut adalah beberapa kode huruf kedua yang berfungsi sebagai batas maksimal kecepatan:

• Kode Q: 160 km/jam
• Kode S: 180 km/jam
• Kode T: 190 km/jam
• Kode U: 200 km/jam
• Kode V: 210 km/jam
• Kode W: 240 km/jam
• Kode Y: 270 km/jam
• Kode Z: 300 km/jam

Itulah kode ban mobil harus Anda ketahui dan pahami dalam menentukan jenis ban yang akan Anda gunakan. Ingat, kode-kode tersebut penting untuk dipelajari jika sewaktu-waktu Anda ingin membeli ban. 

Memang bengkel atau tempat membeli ban akan menyarankan Anda untuk membeli tipe ban tertentu, tetapi jika Anda bisa membaca dan menentukan sendiri tipe ban yang cocok untuk mobil Anda mengapa tidak?

Mau mendapatkan informasi dan tips berkendara atau jadwalkan waktu service? Segera kunjungi https://suzukitrada.co.id.