Apa Itu Tensioner Ini Fungsi dan Jenis Jenisnya

Kerusakan tensioner bukan hanya karena penyetelan yang terlalu kencang atau kendor. Hal lain bisa memicu kerusakannya adalah timing belt yang telah aus. Hal ini biasanya terjadi karena penyetelan tensioner yang tidak sesuai dengan kondisi mesin.
Keausan pada timing belt yang memicu kerusakan pada tensioner, memiliki ciri yang sama dengan masalah penyetelan kencang kendornya tensioner. Akan ada bunyi yang mengganggu dari engine.
3. Kurang Pelumas
Keausan pada tensioner juga biasa terjadi karena kurangnya pelumasan dari oli mesin. Seperti umumnya komponen mesin yang terbuat dari material logam, gesekan antar komponen akan menimbulkan suara mengganggu hingga buntut kerusakan. Karena itu pelumasan harus terjaga dengan memberikan asupan oli yang cukup. Hal paling gampang dan bisa dilakukan untuk mencegah masalah-masalah diatas terjadi adalah dengan giat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki, karena di sana Anda akan mendapatkan treatment lengkap mulai dari pengecekan mesin, ganti oli dan perbaikan semua komponen keamanan seperti rem dan sebagainya. Uraian diatas menunjukan betapa pentingnya sebuah komponen dalam rangkaian mesin. Tensioner yang hanya menjadi penunjang rantai keteng saja memiliki tugas yang penting dan akan menimbulkan gangguan pada mesin.
Karena itu, penyetelan tensioner hingga penggantian pelumas mesin secara berkala sangat dibutuhkan agar menjaga kinerja optimal dari seluruh komponen mesin termasuk tensioner yang menopang putaran rantai keteng yang mengatur putaran mesin.