Kenali Arti Lampu Indikator pada Mobil dan 16 Jenisnya
Bagi Anda pemilik mobil, salah satu hal yang wajib diketahui adalah arti lampu indikator pada mobil. Sebab, keberadaan lampu indikator ini penting untuk mengetahui ada apa pada mobil.
Setidaknya ada 16 lampu indikator pada mobil. Namun, jangan khawatir dengan sendirinya Anda akan hafal dengan indikator ini. Artikel ini akan mengupas tuntas arti indikator pada mobil. Simak sampai akhir ya!
Sebelum mengetahui macam-macam indikator mobil, Anda harus tahu arti indikator mobil. Indikator mobil adalah sebuah peringatan atau tanda pada mobil yang muncul untuk keselamatan pengguna mobil. Berikut macam-macamnya:
1. Temperature atau suhu mesin
Indikator ini tandanya seperti termometer suhu. Fungsinya sebagai peringatan jika mesin mobil sudah terlalu panas atau overheat.
Kalau indikator yang satu ini sudah muncul, maka waktunya Anda untuk mengurangi beban mesin seperti pendingin mobil. Kemudian menepilah sejenak dan matikan mesin.
2. Check engine
Sekilas bentuk dari indikator satu ini seperti keran. Apabila menyala, maka ada masalah yang terjadi pada mesin mobil Anda.
Bisa ada masalah dengan soket, atau komponen mobil lain. Tidak melulu serius, tapi Anda harus segera melakukan pengecekan ya.
3. Tekanan oli mesin
Tanda ketiga bentuknya seperti teko aladin, dengan ilustrasi seperti menetes. Jika ini nyala, maka ada masalah pada oli anda.
4. Pengisian Aki
Gambar pada indikator berikutnya berupa box dengan tanda + (positif) dan – (negatif). Jika menyala, berarti sedang ada masalah dalam pengisian arus listrik mobil. Bisa jadi tidak terisi, sehingga kendaraan tidak bisa nyala.
5. Rem parkir
Indikator ini ditandai dengan huruf P. Arti lampu indikator mobil ini adalah rem parkir sedang menyala atau aktif.
6. Minyak rem
Gambar indikator ini yaitu lingkaran dengan tanda seru. Jika sudah menyala, berarti minyak rem kosong atau bahkan bocor, sehingga Anda harus mengisi minyak rem.
7. Anti Lock Braking System
Anti Lock Braking System atau ABS memiliki tanda tulisan ABS. jika menyala, maka adal masalah pada fungsi tersebut. Namun, tenang saja karena rem konvensional masih bisa beroperasi.