Ini Penjelasan Mengenai Peraturan Ganjil Genap
Kemacetan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan. Penerapan peraturan ganjil genap menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Melalui sistem ganjil genap ini, diharapkan jalanan jadi lebih kondusif dan pengendara bisa terhindar dari masalah kemacetan. Mari cari tahu lebih lengkap seperti apa sebenarnya sistem ganjil genap itu.
Apa Itu Peraturan Ganjil Genap?
Sistem ganjil genap merupakan kebijakan berkendara yang diterapkan di Jakarta. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi kemacetan yang sudah menjadi ciri khas Jakarta dan dikeluhkan oleh masyarakat di sana.
Tidak hanya untuk mengurangi kemacetan, sistem ganjil genap ini juga diterapkan untuk mengurangi polusi udara. Seperti yang Anda tahu bahwa polusi udara menjadi sebuah masalah besar di Jakarta dan salah satu penyebabnya adalah asap kendaraan.
Aturan ini akan membatasi jumlah kendaran bermotor yang melaju di jalan-jalan Jakarta. Kendaraan yang boleh melaju akan dikelompokkan berdasarkan plat kendaraan ganjil dan genap.
Melalui sistem ini, kendaraan dengan plat nomor ganjil hanya boleh melintas pada tanggal ganjil. Begitu juga diterapkan aturan serupa pada plat nomor genap yang hanya boleh melintas ketika tanggal genap.
Sistem seperti ini diharapkan bisa mengurangi jumlah kendaraan sehingga mencegah kemacetan parah di jalanan jakarta. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua jalanan di Jakarta menerapkan aturan ganjil genap tersebut.
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019. Pengguna kendaraan harus mengikuti aturan tersebut pada hari kerja, yaitu Senin sampai Jumat pukul 10.00 sampai 21.00.
Manfaat Peraturan Ganjil Genap
Tentunya sistem ganjil genap ini diterapkan bukan tanpa alasan. Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan kebijakan tersebut.
-
Mengurangi Kemacetan
Tentu saja manfaat utama dari kebijakan ganjil genap adalah mengurangi kemacetan. Kebijakan ini memang diterapkan setelah banyak keluhan dan masalah yang muncul akibat kemacetan di berbagai titik jalanan Jakarta.
Jika kemacetan berkurang, diharapkan transportasi di Jakarta semakin efisien. Pada akhirnya, pengguna jalan bisa merasakan waktu perjalanan lebih singkat dan biaya operasional kendaraan yang lebih ringan.
Demi mendapatkan manfaat ini, kebijakan ganjil genap benar-benar dipikirkan secara matang. Sistem ini diterapkan di jalan-jalan tertentu dengan volume kendaraan cukup tinggi setiap harinya.
-
Menurunkan Polusi
Sistem ganjil genap juga diterapkan untuk menurunkan polusi yang ada di Jakarta. Jakarta menjadi kota dengan tingkat polusi udara cukup tinggi. Ada banyak faktor penyebab polusi udara tersebut, salah satunya asap kendaraan.
Penerapan ganjil genap bisa membantu mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi polusi dan menciptakan udara yang lebih sehat bagi masyarakat di Jakarta.
-
Mendorong Pemakaian Transportasi Umum
Berkat adanya sistem ganjil genap, masyarakat secara otomatis akan terdorong untuk memakai transportasi umum. Hal ini terjadi karena masyarakat terpaksa tidak bisa pergi setiap hari karena ada aturan ganjil genap yang berlaku.
Jakarta sebenarnya memiliki banyak pilihan alat transportasi umum yang dapat dimanfaatkan setiap hari.
Hanya saja, sebagian besar masyarakat masih memilih bepergian dengan kendaraan pribadi dan hal tersebut memicu kemacetan.
Jika masyarakat sudah sadar untuk beralih ke alat transportasi umum, maka kondisi jalanan akan semakin baik. Tidak ada lagi kemacetan parah, polusi udara berkurang, dan fasilitas transportasi umum juga bisa lebih ditingkatkan.