Ini Bedanya Power Steering Hidrolik dan Elektrik

icon 21 March 2022
icon Admin

Berikut adalah fungsi masing-masing komponen pada tipe sistem hidrolik.

  1. Pompa Power Steering: berfungsi untuk menciptakan daya dan tekanan oli power steering sehingga dapat menekan piston pada power steering rack assembly. Mesin mobil dengan fanbelt yang bentuknya melingkar-lingkar akan memutar pompa ini.
  2. Reservoir Tank: komponen ini memiliki fungsi untuk menampung oli power steering. Pada tank ini biasanya sering dilakukan pengecekan untuk mengetahui apakah oli berkurang atau tidak.
  3. Pipa dan selang: komponen ini memiliki fungsi untuk mengalirkan tekanan yang dikirimkan oleh pompa power steering. Secara umum, pipa dan selang menggunakan tipe seperti AC karena tekanan power steering harus kencang sehingga pipa dan selang yang dibutuhkan harus kuat.
  4. Rack Assembly: komponen ini berfungsi meringankan tenaga ketika setir atau kemudi sedang diputar. Tiga perangkat utama yang terdapat pada komponen ini adalah rotary control valve, pressure chamber, dan rack and pinion linkage.

Mobil dengan sistem EPS sudah dibekali perangkat motor listrik sederhana yang didesain untuk menerima perintah dari sang pengemudi. 

Hal tersebut berarti pada sistem EPS mobil tidak perlu menggunakan tenaga yang dialirkan dari mesin seperti pada sistem kemudi tipe hidrolik. Secara singkat, mobil yang telah didesain dengan sistem EPS akan lebih efisien.

Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan power steering hidrolik dan elektrik. Semoga bermanfaat.