Berapa Jam Waktu Aman untuk Mengemudi dan Risiko Jika Terlalu Lama

icon 4 November 2024
icon Admin

Banyak orang yang harus mengemudi dalam waktu lama karena berbagai alasan. Salah satunya adalah mudik ke kampung halaman. Bila Anda juga harus menjalaninya, durasi mengemudi yang aman tanpa istirahat perlu diketahui dulu.

Selain itu, bahaya mengemudi melebihi durasi yang aman juga perlu dipahami sebagai pembelajaran agar Anda dapat menghindarinya. Inilah ulasan selengkapnya jika Anda ingin tahu tentang dua topik tersebut.

Durasi Mengemudi yang Aman tanpa Istirahat

Jadi, berapa durasi maksimal yang aman untuk mengemudi secara terus-menerus tanpa istirahat? Jawabannya adalah empat jam. Setelah 4 jam, Anda perlu menepi terlebih dahulu untuk beristirahat minimal 30 menit.

Selain itu, perlu diketahui bahwa menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), durasi maksimal untuk mengemudi dalam sehari adalah delapan jam.

Jadi, Anda bisa menyiasatinya dengan mengemudi selama empat jam berturut-turut, lalu menepi minimal 30 menit. Setelah itu, Anda bisa mengemudi lagi selama empat jam.

Jika delapan jam mengemudi sudah terpenuhi dalam sehari, Anda bisa beristirahat untuk melanjutkan perjalanan keesokan hari.

Dalam kondisi tertentu, memang seorang pengemudi bisa berkendara selama 12 jam sehari, termasuk beristirahat selama 1 jam.

Namun, hal tersebut tidak dianjurkan untuk dilakukan bila Anda tak terbiasa. Biasanya, para pengemudi profesional seperti supir yang bisa menjalankannya.

Risiko Berkendara Melebihi Durasi yang Aman

Kini, Anda sudah mengetahui berapa lama durasi mengemudi yang aman. Sebisa mungkin, Anda harus mematuhi durasi tersebut. Bila tidak, ada berbagai risiko yang menghantui, seperti:

  • Microsleep

Microsleep adalah situasi yang membuat Anda tertidur sejenak tanpa disadari secara tiba-tiba. Situasi ini bisa muncul bila Anda terlalu lelah akibat berkendara melebihi durasi aman.

Jika hal ini terjadi, mobil menjadi tak terkendali. Akibatnya, Anda bisa mengalami kecelakaan, terutama bila mobil melaju dengan kencang.

Selain membahayakan diri Anda dan penumpang, orang lain yang berada di jalan tersebut juga akan terkena imbasnya.

  • Fokus Menurun

Meskipun tidak sampai tertidur, kelelahan akibat mengemudi terlalu lama sudah bisa membuat fokus Anda menurun. Jika hal ini terjadi, tingkat kewaspadaan Anda dalam menyetir juga akan berkurang.

Dampak yang dihasilkan dari menurunnya fokus ini serupa dengan microsleep, yaitu kecelakaan. Itulah mengapa Anda perlu mematuhi durasi mengemudi yang aman dan beristirahat dengan cukup.

  • Nyeri

Risiko lain yang bisa ditimbulkan dari mengemudi terlalu lama adalah nyeri pada bagian tubuh tertentu terutama punggung, leher, lengan, jari, tangan, dan bahu. Bahkan, bagian tubuh tersebut bisa mengalami kram.

Tentu hal ini dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam mengemudi. Selain itu, masalah-masalah ini juga bisa menjadi lebih serius jika dibiarkan dan tak segera diatasi. 

  • Berubahnya Postur Tubuh

Jika Anda sering mengemudi terlalu lama, postur tubuh bisa berubah. Terlebih lagi bila jok Anda tidak ergonomis sehingga terasa kurang nyaman. Perubahan postur tubuh ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. 

Misalnya adalah punggung menjadi bungkuk hingga menyebabkan syaraf terjepit akibat adanya tekanan ekstra. Itulah mengapa durasi aman untuk mengemudi perlu diperhatikan.

Itulah durasi mengemudi yang aman beserta risiko bila melebihinya. Hal tersebut perlu Anda perhatikan agar tidak terjadi masalah yang tak diinginkan.